Basuki Minta Penggantian Jembatan Rembun IIA Tuntas 45 Hari
Basuki Minta Penggantian Jembatan Rembun IIA Tuntas 45 Hari

Kamis, 11 Feb 2021 | 08:27:44 WIB - Oleh Administrator


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta penggantian Jembatan Rembun IIA di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah tuntas dalam waktu 45 hari. Hal ini dilakukan untuk mendukung konektivitas yang menghubungkan Kabupaten Pekalongan dan Pemalang kembali normal. "Jembatan ini (Rembun IIA) yang dibangun sejak Tahun 1977 akan kami ganti dengan yang baru rangka baja bentang 50 meter dan lebar 9 meter. Adapun kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan akan selesai (dikerjakan) selama 45 hari," ucap Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (10/2/2021). Untuk diketahui, jembatan sepanjang 50 meter tersebut ambles di sisi utara atau jalur arah Semarang-Jakarta, tepatnya di KM SMG 113+800 mengalami kerusakan pada rangka jembatan (patah) hingga sebagian badan jembatan miring sekitar 30 derajat. Kerusakan jembatan terjadi setelah dilintasi kendaraan berat bermuatan baja pada Kamis (4/2/2021) pukul 19.30 WIB.

Oleh karena itu, Kementerian PPUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melakukan pembersihan pada lantai jembatan dengan alat berat sejak Jumat (5/2/2021). Setelah itu, dilakukan perakitan dan dilanjutkan dengan tahap pemancangan beam, pemancangan cross beam, pembongkaran truss bridge, pemasangan jembatan baru, plat lantai jembatan serta kelengkapan, dan pekerjaan minor. Rembun II A merupakan jembatan rangka baja Callender Hamilton (CH) yang merupakan penghubung Jalur Pantai Utara (Pantura) di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan. Jalur Pantura merupakan jalan vital yang menghubungkan berbagai pusat produksi, koleksi, dan distribusi berbagai kebutuhan pokok masyarakat, khususnya di wilayah utara Pulau Jawa. Salah seorang warga di Desa Rembun Pekalongan Surpiyanto berharap, agar jembatan tersebut segera diperbaiki. "Karena, saya keseharianya melakukan aktivitas selalu melewati jalan ini. Setelah rusak, saya melintas dari Pekalongan menuju Pemalang sempat mengalami kemacetan hingga 1,5 kilometer," tutur dia.