Optimalkan Potensi Irigasi Pertanian di Papua, Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan Bendung Wangga
Optimalkan Potensi Irigasi Pertanian di Papua, Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan Bendung Wanggar di Kabupaten Nabire

Jumat, 08 Apr 2022 | 09:59:53 WIB - Oleh Administrator


Jakarta, Kompas.com - Dalam mengoptimalkan manfaat Sumber Daya Air (SDA) di Provinsi Papua dan Papua Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah banyak membangun bendung dan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi yang digunakan untuk menunjang produktivitas sentra pertanian. Pembangunan bendung merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua dengan membendung sungai Wanggar untuk mengairi lahan pertanian seluas 3.200 hektare di Kabupaten Nabire. 

Menurut Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Dr. M. Basuki Hadimuljono mengatakan Pulau Papua memiliki sumber daya air yang paling besar dari seluruh wilayah di Indonesia dikarenakan memiliki curah hujan yang paling tinggi. “Kami prioritaskan pengelolaan SDA di Papua untuk pembangunan jaringan irigasi kecil mendukung pertanian, “ kata Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Dr. M. Basuki Hadimuljono

Pembangunan bendung Wanggar ini dibangun secara bertahap sejak 2019 dimulai dengan pekerjaan pemancangan sheet pile, pembuatan cofferdam sepanjang 845 meter untuk pembangunan tubuh bendung, pekerjaan lantai upround hulu, dan pembuatan pilar jembatan inspeksi. Pada tahun 2020, pembangunan Bendung Wanggar dilanjutkan dengan pekerjaan pemancangan sheet pile dan tapak dinging kanan dan kiri, pemancangan tiang pancang diameter 30 cm, dan pembuatan tapak dinding kanan dan kiri hulu bendung. 

Pekerjaan pembangunan Bendung Wanggar pada tahun 2021 terhenti dan dilanjutkan kembali pada tahun 2022 ini. Rencana pembangunan tahun 2022 meliputi pekerjaan lantai hilir bendung, dinding kanan dan kiri hilir bendung, dinding kanan hulu bendung, dan pekerjaan mercu bendung dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 74,9 miliar. 

Selanjutnya pada tahun 2023 juga direncanakan pekerjaan penyelesaian meliputi cofferdam, dinding tegak kiri hulu dan dinding mirip (sayap) bendung, sandtrap, jembatan inspeksi, tanggul penutup bendung, jaringan primer dan bangunan irigasi hingga ke sadap pertama. Total kebutuhan anggaran untuk pekerjaan tahun 2023 diperkirakan sekitar Rp 251,1 miliar.

Bendung Wanggar didesain dengan tipe Bendung Tetap dengan mercu bulat setinggi 2,5 meter. Konstruksi bendung berupa beton bertulang dengan elevasi maksimal 44,24 meter. Bendung selebar 199 meter ini memiliki kapasitas intake kanan 4,68m3/detik dan debit desain Q100 sebesar 2.582 m3/detik.

Wanggar merupakan salah satu distrik di Kabupaten Nabire dengan areal potensi pertanian belum tersentuh secara maksimal oleh sistem irigasi, pemanfaatan lahan saat ini mengandalkan musim hujan. Lokasi Bendung Wanggar berjarak 42 km dari pusat Kota Nabire dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit.