Kabar Gembira Tol Surabaya-Kertosono

Rabu, 14 Jun 2017 | 13:46:11 WIB - Oleh Administrator


Kabar Gembira! Tol Surabaya-Kertosono Tersambung, Bisa untuk Mudik

JawaPos.com - Warga Jawa Timur (Jatim) punya alternatif baru untuk mudik. Jalan tol Surabaya menuju Kertosono sepanjang 76,27 kilometer (km) sudah tersambung. Kesiapan jalur tersebut dipantau langsung Gubernur Jatim Soekarwo kemarin (13/6). 

Rombongan gubernur memulai peninjauan dari gerbang tol Waru di Surabaya sampai gerbang tol Kertosono. Pada beberapa bagian, ruas jalan tol belum beraspal. Masih berupa tanah yang dikeraskan. Namun, tersambungnya secara keseluruhan tol Surabaya menuju Kertosono membuat waktu tempuh bisa dipangkas secara signifikan "Dari tinjauan kami tadi, Surabaya menuju Kertosono bisa ditempuh dalam dua jam," kata Gatot Sulistyo Hadi, kepala Dinas PU Bina Marga Jatim yang kemarin mendampingi gubernur. 

Tol Surabaya-Kertosono akan dioperasikan secara penuh pada 19 Juni 2017. Pakde Karwo, sapaan Gubernur Soekarwo, akan kembali melakukan peninjauan sehari sebelumnya. 

Karena beberapa ruas tol masih fungsional, akan dilakukan rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan balik. Selama H-6 hingga H+1, jalan tol akan dibuka untuk kendaraan dari Surabaya ke arah Kertosono. Arah sebaliknya akan dilayani mulai H+2 hingga H+7. "Rekayasa transportasi ini untuk mengatasi kemacetan," kata Soekarwo. 

Pakde berpesan agar para pemudik berhati-hati dan waspada selama menggunakan tol Surabaya-Kertosono. Terutama di ruas yang masih fungsional alias darurat. "Tol ini belum sempurna 100 persen," tuturnya. 

Di ruas tol yang belum sempurna, Gatot mengingatkan pengendara untuk menjaga kecepatan. Maksimal 40 km per jam. Itu sama dengan yang diterapkan pada ruas tol fungsional di daerah Jawa Tengah.

Selain ada yang belum beraspal, banyak lampu penerangan dan rambu-rambu yang belum dipasang. Tiadanya penerangan jalan tersebut membuat dishub LLAJ dan pengelola jalan tol menerapkan buka tutup tol. "Tol akan dibuka mulai pukul 06.00 sampai 17.00. Setelah itu ditutup," jelas Kadishub LLAJ Wahid Wahyudi. 

Dishub LLAJ bakal menyiagakan petugas di pintu-pintu tol. Selain untuk buka tutup, juga untuk mengantisipasi kepadatan yang bisa saja terjadi di tengah tol. "Jika sudah padat, kita arahkan petugas untuk menutup pintu tol sementara," lanjutnya. 

Karena konstruksi jalan yang belum sempurna, jenis kendaraan yang boleh melintas di tol baru tersebut dibatasi. "Hanya kendaraan kelas I nonbus dan non angkutan barang yang boleh lewat," ucap Wahid. 

Keberadaan jalan tol Surabaya-Kertosono itu diharapkan bisa menjadi pengurai kemacetan di beberapa titik rawan. Antara lain Jalan Raya Kletek (Sidoarjo), Kenanten (Mojokerto), Mengkreng (Kediri), dan hutan Saradan (Madiun).