Jombang, pu.go.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Dr. M. Basuki Hadimuljono didampingi Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab resmi meresmikan Jembatan Ploso membentang di Sungai Brantas di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Jumat (8/4/2022).
Peresmian operasional Jembatan Ploso bertujuan untuk memperlancar arus mudik Lebaran Tahun 2022 di Kawasan Jombang, sehingga jalur Lintas Tengah dan Lintas Utara Jawa Bagian Timur bisa terkoneksi dengan baik. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Dr. M. Basuki Hadimuljono “ Jembatan Ploso baru menggantikan Jembatan Ploso lama yang ada di sebelahnya yang kondisinya selalu bergetar apalagi kalau macet. Alhamdulillah kita bisa selesaikan dalam satu tahun, mulai September 2020 selesai Desember 2021”.
Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati juga mengatakan, pembangunan Jembatan Ploso merupakan aspirasi warga Jombang sejak sekian lama. menurut beliau, “Proses pengusulan pembangunan jembatan ini dilakukan sejak tahun 2011 hingga akhirnya dapat dibangun dengan dana APBN pada tahun 2020. Tidak mudah karena status jalan ini bukan jalan nasional dan juga sempat ada kendala dalam pembebasan lahan".
Menurut Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Pembangunan Jembatan Ploso ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan konektivitas sehingga lebih efisien dalam memperlancar arus distribusi barang dan jas. Beliau mengatakan “atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang dan masyarakat Jombang kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan anggota Komisi V DPR Ibu Sadarestuwati yang telah mengupayakan pembangunan jembatan ini sejak tahun 2011”.
Jembatan Ploso dibangun dengan masa pelaksanaan 463 hari kalender sejak tanggal kontrak 25 September 2020 dan telah selesai pada akhir Desember 2021. Biaya pembangunan Jembatan Ploso bersumber dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur dan Bali senilai Rp 137,7 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Jembatan Ploso ini berbentuk fly over/jalan layang bercabang seperti huruf Y dengan total panjang 1,27 km. Struktur jembatan terdiri dari 4 abutmen dengan jumlah pilar 13 pier dan lebar lajur 7 meter, dilengkapi sistem drainase untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat turun hujan. Jembatan Ploso baru ini juga dibangun 500 meter dari jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintasnya dengan dua lajur fungsional.
Dalam Peresmian ini turut hadir juga Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian, Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Yudha Handita Pandjiriawan, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Achmad Subki, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Haeruddin C. Maddi dan Direktur Operasi PT. Waskita Karya Bambang Rianto.