Jokowi: Ada 65 Bendungan yang Telah Dibangun Sejak 6 Tahun Lalu
Jokowi: Ada 65 Bendungan yang Telah Dibangun Sejak 6 Tahun Lalu

Selasa, 16 Feb 2021 | 08:05:41 WIB - Oleh Administrator


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, hingga saat ini terdapat 65 bendungan yang sudah dibangun di seluruh Indonesia sejak enam tahun lalu. Salah satunya adalah Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur yang baru saja diresmikan oleh Jokowi pada Minggu (14/2/2021). "Ada 65 bendungan di seluruh Tanah Air yang telah kita mulai bangun 6 tahun lalu dan beberapa sudah bisa diresmikan," ujar Jokowi di acara tersebut.

Beberapa bendungan lainnya yang telah diresmikan antara lain Bendungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur (NTT), Bendungan Tanju dan Mila di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bedungan Teritib di Kalimantan Timur. Kemudian Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Segong di Kepulauan Riau (Kepri), dan Bendungan Nipah di Jawa Timur. "Minggu depan kami akan resmikan lagi Bendungan Napun Gete di NTT, Bendungan Taping di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindang Heula di Banten," kata Jokowi. Adapun pembangunan Bendungan Tukul yang baru saja diresmikan, telah dimulai enam tahun lalu, tepatnya pada 2015. Biaya pembangunan bendungan tersebut sebesar Rp 916 miliar dan saat ini pembangunannya sudah selesai dan siap difungsikan.

"Bendungan ini memiliki peran sangat penting untuk pengendalian banjir, untuk mengairi sawah, air irigasi dan penyediaan air baku," kata Jokowi. Nantinya Bendungan Tukul juga akan menyuplai kurang lebih 300 liter per detik debit air dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik. Selain itu, kata dia, Bendungan Tukul juga bisa memberi manfaat besar lainnya bagi masyarakat, yakni mengairi 600 hektar sawah. Dengan demikian, keberadan bendungan tersebut akan meningkatkan indeks pertanaman. "Dari satu kali pertanaman, satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija. Insya Allah ini nanti sudah bisa dilihat dan dilakukan," ucap Presiden.